CLOUD COMPUTING
2IA03
50410327 Agus Kanang Subekti
51410080 Arif Rahman Suryaman
59410282 Indra Lumbantobing
Pendahuluan
Penggunaan teknologi internet
didunia semakin meningkat. Setiap orang pasti telah menikmati layanan internet.
Dahulu internet hanya digunakan oleh para pekerja dibidang teknologi komputasi
berbasis internet dan yang mengerti teknologi itu saja. Seiring dengan
perkembangan zaman, teknologi ini juga mengalami perkembangan kearah pencapaian
kemudahan dan kenyamanan luar biasa dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan
dalam waktu singkat.
Pengembangan teknologi komputasi
berbasis internet sekarang ini lebih diarahkan kepada proses
pengaplikasian sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga.
Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu
perubahan pada program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal,
datanya harus diinstal ulang atau disesuaikan kembali, termasuk pada pemakaian komputer
biasa, yang biasanya diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem
operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem
operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis Windows.
Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Padahal
memilih sistem operasi sendiri sering membuat pengguna merasa bingung.
Sistem teknologi informasi yang ada
sekarang ini sangat terbatasi oleh ruang. Ruang untuk server
yang dibutuhkan untuk penyimpanan data dan peningkatan kemampuan
perangkat keras dalam rangka peningkatan proses komputasi sangat terbatas dan
memerlukan biaya yang tidak murah untuk menambah perangkat yang baru. Seiring
dengan waktu proses komputasi tidak akan cukup dengan hanya mengandalkan
teknologi yang sudah usang, sehingga para CIO (Chief Information Officer) harus
mengikuti perkembangan perangkat keras yang ada.
Menurut Bambang Patrap Yakin seperti
yang dikemukan oleh Deliusno (2010), “Cloud computing memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
apabila suatu perusahaan mengelola
TI-nya sendiri. Pertama, cloud computing dapat mengubah cara pandang seseorang dalam melihat TI. Kedua,
perusahaan hanya perlu membayar apa yang
mereka gunakan, sehingga terjadi pengurangan biaya (cost reduction).”
Menurut perusahaan IBM (2010),
“Sebuah kemunculan model TI yang baru – computing – dapat secara signifikan
mengurangi biaya TI dan kompleksitas sambil meningkatkan pengoptimalan beban
kerja dan pelayanan. Cloudcomputingdapat dikembangkan dengan skala besar, memberikan
pengalaman pengguna yang superior, dan ditandai oleh sesuatu yang baru, yaitu
ekonomi berbasis internet.”
Sekarang konsep teknologi
informasi cloud computing sedang hangat dibicarakan. Istilah cloud computing mungkin belum banyak didengar, karena memang
masih baru. Namun, perkembangannya sangat luar biasa. Perusahaan-perusahaan besar di bidang TI pun
sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Cloud computing digunakan karena
timbulnya kendala seperti keterbatasan sumber daya yang menyebabkan
terhambatnya beberapa kegiatan perkomputasian.
Saya memilih judul ini
karena topik cloud computing ini sedang hangat dibahas oleh para pakar TI.
Cloud computing ini diharapkan menjadi pengganti sistem yang ada serta ramah
lingkungan. Cloud computing ini
mengembangkan teknologi jaringan internet untuk menciptakan satu komputer yang
sangat besar dan menghemat sumber daya serta perangkat keras yang digunakan.
Diawali dari kebiasaan
orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi dalam menjalani keseharian, segala
sesuatu dibuat lebih praktis dan mengikuti kebiasaan ini. Diperlukan adanya
fasilitas untuk mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Dari hal
tersebut muncullah perangkat-perangkat mobile yang mendukung koneksi internet via
broadband. Namun kesiapan infrastruktur untuk cloud computing perlu dipertanyakan.
Dampak ke cloud juga berdampak ke infrastruktur yang ada. Ada hal-hal dilematis
seperti server yang divirtualisasi tapi menggunakan cloud. Cloudcomputing
menyajikan peluang besar,namun penggunaannya tergantung pada kebutuhan dan
target perusahaan. Harus ada sekuriti, dan tidak untuk semuanya. Harus ada
keseimbangan kebutuhan, mana yang harus di-cloud, dan mana yang di premises.
Intinya harus ada balancing, tidak semua perlu di cloud. Jika tujuannya mendapatkan
efisiensi yang lebih besar, berikut beberapa rekomendasi. Pertama, jangan memikirkan hanya
dalam kapasitas. Kedua, pelanggan harus memikirkan integrasi ke aplikasi.
Terakhir, perusahaan perlu mendorong
pelanggan untuk mengadaptasi teknologi deduplikasi agar tidak hanya
membicarakan harga per GB.
Paradigma Baru
Karena tuntutan kebutuhan akan
informasi yang semakin cepat, tata kelola ICT dalam
manajemen di suatu perusahaan akan semakin kompleks baik dari sisi teknis atau non teknis lainnya. Tuntutan ini memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para provider, munculnya solusi outsourching yang mempercayakan sistem ICT perusahaan dihandle dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model dianggap paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana lebih dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT /EDP. Namun dalam perkembangan dilapangan provider ini mulai bergeser ke services content atau pemain layanan data & Internet (ISP) mulai melirik pangsa pasar ini.
manajemen di suatu perusahaan akan semakin kompleks baik dari sisi teknis atau non teknis lainnya. Tuntutan ini memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para provider, munculnya solusi outsourching yang mempercayakan sistem ICT perusahaan dihandle dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model dianggap paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana lebih dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT /EDP. Namun dalam perkembangan dilapangan provider ini mulai bergeser ke services content atau pemain layanan data & Internet (ISP) mulai melirik pangsa pasar ini.
Era akhir tahun 90an dan awal tahun
200an, terdapat solusi yang ditawarkan pada vendor perangkat lunak, Konsep ini
dahulu dikenal dengan ASP (Application Service Provider), menurut Kamus
Komputer ASP ini merupakan suatu usaha yang menawarkan akses berupa penggunaan
aplikasi perangkat lunak kepada pengguna individu maupun perkantoran melalui
sarana Internet. Pada dasarnya ASP adalah suatu Independent Software Vendor
(ISV) atau ISP yang memanfaatkan Internet sebagai sarana penyampaian sehingga
program aplikasinya bisa berfungsi.
Saat ini telah banyak digunakan
sebagai solusi integrasi sistem dengan lebih efisien, efisiendisisi biaya dan
maintenancenya. Di indonesia sendiri sudah banyak yang memanfaatkan ASPKantor
pajak Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara elektronik (e-Filling), Cargo
GarudaIndonesia dan sebagainya
Ada banyak keuntungan dengan menggunakan ASP, diantaranya ;
1. sangat membantu bagi perusahaan SOHO dan yang baru startup, sangat terasa keuntungannya dengan rendahnya biaya instalasi, dan waktu yang pendek dalam implementasi
2. membayar sesuai dengan yang kita gunakan, hal ini akan membuat lebih murah dalam layanan yang diinginkan user
3. Dengan Model ini kita dapat mengeliminasi kebutuhan akan infrasturktur IT yang mahal dan rumit.
Era Cloud Computing
Perkembangan IT saat ini menuju
dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations,
mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability,
Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus
digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud
Computing. Akses data dari mana sajadan menggunakan perangkat fixed atau mobile
device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications
dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan
berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapatmemberikan layanan
aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banya
keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user.
Trend saat ini adalah dapat
memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan pararel secara remote
dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat dari
berbagai macam teknologi yang digunakan dari proses informasu yang dilakukan
secara otsourching sampai dengan penggunaan eksternal data center [3]. Cloud
Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang
disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS) [6]. Dengan demikian dapat
mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualized infrastructure,
seperti juga sebaik virtualized middleware platform dan aplikasi bisnis yang
dibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.
Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan
Cloud Computing ini, seperti
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.
Model Struktur Cloud Computing
Kesimpulan
Kesimpulannya, dengan cloud
computing konsumen membebaskan diri dari tanggung jawab untuk mengelola stack
sumber daya komputasi.
Levelnya mulai dari SaaS ketika kita
benar-benar bebas, PaaS ketika kita masih harus membuat aplikasi, dan IaaS di
mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating System.
Ini berbeda dengan On-Premise di
mana kita harus mengurus semua sendiri.
Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di
Indonesia. Jadi, cloud computing bukanlah sebuah hype, melainkan
sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI.
Bukan berarti kita semua langsung
harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud computing bukanlah
untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus
dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi
sangat efisien bila dilakukan dengan cloud computing. Beberapa jenis
layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan (hybrid) dengan
menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.
Oleh karena itu, carilah penyedia
layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi kebutuhan anda.
Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangat ditentukan oleh
kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi
pelanggan.
Daftar
Pustaka
http://www.infokomputer.com/umum/memahami-cloud-computing-bagian-2/semua-halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar