Nama kelompok :
1.Agus Kanang Subekti 50410227
2.Arif Rahman Suryaman 51410080
3.Indra Lumbantobing 59410282
Kelas : 2IA03
Mata Kuliah :Bahasa Indonesia
KEMISKINAN
Mendengar kata
kemiskinan merupakan bukan sesuatu kata yang asing lagi bagi kita.Kemiskinan
secara umum dapat diartikan sebagai keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan.Pada dasarnya kemiskinan disebabkan oleh kelangkaan
alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan.Kemiskinan itu sendiri merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini
secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi
moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang
telah mapan.
Kemiskinan
dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya
mencakup kebutuhan pangan
sehari-hari, sandang,
perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan
sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini
mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang
ekonomi.
- Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang
memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi
bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Penyebab kemiskinan
itu sendirii secara spesifik adalah sebagai berikut.
- penyebab
individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
- penyebab
keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
- penyebab
sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan
kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan
sekitar;
- penyebab
agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain,
termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
- penyebab
struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari
struktur sosial.
Adapun tahap-tahap
yang biasanya diupayakan untuk mengurangi kemiskinan adalah sebagai berikut.
·
Bantuan kemiskinan,
atau membantu secara langsung kepada orang miskin.
·
Bantuan terhadap
keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi
orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja
sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
d Kesimpulannya adalah kita sebaiknya mengulurkan tangan kita bagi yang tidak mampu. Hidup bukanlah sekedar bertahan, tetapi kita haru bisa memberi warna dalam kehidupan kita dan juga orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar